A. DESKRIPSI
1. polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena (IUPAC: etena).
2. polietilena ditulis dengan singkatan PE
3. termoplastik yang digunakan secara luas oleh konsumen 4. produk sebagai kantong plastik.
5. Sekitar 80 juta metrik ton plastik ini diproduksi setiap tahunnya.
6. Molekul etena C2H4 adalah CH2=CH2. Dua grup CH2 bersatu dengan ikatan ganda.
7. Polietilena dibentuk melalui proses polimerisasi dari etena.
8. diproduksi melalu proses polimerisasi radikal, polimerisasi adisi anionik, polimerisasi ion koordinasi, atau polimerisasi adisi kationik.
9. Setiap metode menghasilkan tipe polietilena yang berbeda.
2. polietilena ditulis dengan singkatan PE
3. termoplastik yang digunakan secara luas oleh konsumen 4. produk sebagai kantong plastik.
5. Sekitar 80 juta metrik ton plastik ini diproduksi setiap tahunnya.
6. Molekul etena C2H4 adalah CH2=CH2. Dua grup CH2 bersatu dengan ikatan ganda.
7. Polietilena dibentuk melalui proses polimerisasi dari etena.
8. diproduksi melalu proses polimerisasi radikal, polimerisasi adisi anionik, polimerisasi ion koordinasi, atau polimerisasi adisi kationik.
9. Setiap metode menghasilkan tipe polietilena yang berbeda.
B. ASAL MULA
Polietilena pertama kali disintesis oleh ahli kimia Jerman bernama Hans von Pechmann yang melakukannya secara tidak sengaja pada tahun 1898 ketika sedang memanaskan diazometana. Ketika koleganya, Eugen Bamberger dan Friedrich Tschirner mencari tahu tentang substansi putih, berlilin, mereka mengetahui bahwa yang ia buat mengandung rantai panjang -CH2- dan menamakannya polimetilena.
C. SIFAT
Melihat kristalinitas dan massa molekul, titik leleh, dan transisi gelas sulit melihat sifat fisik polietilena. Temperatur titik tersebut sangat bervariasi bergantung pada tipe polietilena. Pada tingkat komersil, polietilena berdensitas menengah dan tinggi, titik lelehnya berkisar 120oC hingga 135oC. Titik leleh polietilena berdensitas rendah berkisar 105oC hingga 115oC.
Kebanyakan LDPE, MDPE, dan HDPE mempunyai tingkat resistansi kimia yang sangat baikdan tidak larut pada temperatur ruang karena sifat kristalinitas mereka. Polietilena umumnya bisa dilarutkan pada temperatur yang tinggi dalam hidrokarbon aromatik seperti toluena atau xilena, atau larutan terklorinasi seperti trikloroetana atau triklorobenzena
D. MASALAH LINGKUNGAN
Penggunaan polietilena yang sangat luas menjadi masalah lingkungan yang amat serius. Polietilena dikategorikan sebagai sampah yang sulit didegradasi oleh alam, membutuhkan waktu ratusan tahun bagi alam untuk mendegradasinya secara efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar