Code 1: PETE or PET (Polyethylene terephthalate)
PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.
Botol jenis PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Kenapa? Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
Jadi buat yang memakai botol bekas air mineral untuk didinginkan di kulkas, sebaiknya ganti botol2 tersebut jadi botol yang terbuat dari kaca.
Names | |
---|---|
IUPAC name Poly(ethyl benzene-1,4-dicarboxylate) | |
Identifiers | |
25038-59-9 | |
Abbreviations | PET, PETE |
Properties | |
(C10H8O4)n[1] | |
Molar mass | variable |
Density | 1.38 g/cm3 (20 °C),[2] amorphous: 1.370 g/cm3,[1] single crystal: 1.455 g/cm3[1] |
Melting point | > 250 °C,[2] 260 °C[1] |
Boiling point | > 350 °C (decomposes) |
practically insoluble[2] | |
Thermal conductivity | 0.15[3] to 0.24 W m−1 K−1[1] |
Refractive index (nD) | 1.57–1.58,[3] 1.5750[1] |
Thermochemistry | |
1.0 kJ/(kg·K)[1] | |
Related compounds | |
Related Monomers | Terephthalic acid Ethylene glycol |
Except where otherwise noted, data are given for materials in their standard state (at 25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verify (what is ?) | |
Infobox references | |
Code 2: HDPE (High density polyethylene)
HDPE (high density polyethylene) memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Kode 2 ini biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum dan lain-lain.
HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Walaupun begitu, kode 2 ini juga direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Kenapa? karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
Code 3: V or PVC (Polyvinyl chloride)
V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan
Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dan V) seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).
Names | |
---|---|
IUPAC name poly(1-chloroethene)[1] | |
Other names Polychloroethylene | |
Identifiers | |
9002-86-2 | |
Abbreviations | PVC |
ChEBI | CHEBI:53243 |
KEGG | C19508 |
MeSH | Polyvinyl+Chloride |
Properties | |
(C2H3Cl)n[2] | |
Except where otherwise noted, data are given for materials in their standard state (at 25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Infobox references | |
Code 4: LDPE (Low density polyethylene)
LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode 4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan kode 4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
Kode 5: PP (Polypropylene)
PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristiknya adalah transparan, tidak jernih atau berawan, dan cukup mengkilap. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi.
Jenis PP (polypropylene) ini adalah PILIHAN BAHAN PLASTIK TERBAIK, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
Names | |
---|---|
IUPAC name poly(propene) | |
Other names Polypropylene; Polypropene; Polipropene 25 [USAN]; Propene polymers; Propylene polymers; 1-Propene | |
Identifiers | |
9003-07-0 | |
Properties | |
(C3H6)n | |
Density | 0.855 g/cm3, amorphous 0.946 g/cm3, crystalline |
Melting point | 130 to 171 °C (266 to 340 °F; 403 to 444 K) |
Except where otherwise noted, data are given for materials in their standard state (at 25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verify (what is ?) | |
Infobox references | |
Kode 6: PS (Polystyrene)
PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
Names | |
---|---|
IUPAC name Poly(1-phenylethene) | |
Other names Thermocol | |
Identifiers | |
9003-53-6 | |
Abbreviations | PS |
Properties | |
(C8H8)n | |
Density | 0.96–1.04 g/cm3 |
Melting point | ~ 240 °C (464 °F; 513 K)[3] (decomposes at lower temperature) |
Thermal conductivity | 0.033 W/(m·K) (foam, ρ 0.05 g/cm3)[1] |
Refractive index (nD) | 1.6; dielectric constant 2.6 (1 kHz – 1 GHz)[2] |
Related compounds | |
Related compounds | Styrene (monomer) |
Except where otherwise noted, data are given for materials in their standard state (at 25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Infobox references | |
Code 7: OTHER
Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate) dan Nylon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar